Cara menghitung jangka sorong menjadi salah satu keahlian yang tentunya kita butuhkan untuk menyelesaikan suatu permasalaan dalam bidang fisika. Sebelum masuk kedalam perhitungannya, mari kita lihat lebih jauh. Jangka sorong adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur sesuatu dengan tingkat ketelitian mencapai satu per seratus miimeter. Penggunaan jangka sorong ini akan mudah ditemukan pada mereka – mereka yang bekerja di bidang mekanik. Para pekerja mekanik akan membutuhkan bantuan jangka sorong ini untuk mengukur benda – benda kecil seperti plat kecil dan lain – lain. Dalam penggunaannya di bidang mekanik, jangka sorong juga memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
Meski bisa dibilang mudah untuk melakukan perhitungan menggunakan jangka sorong, tetapi siapa sangka, seringkali banyak detail kecil dalam pembacaan hasil jangka sorong yang salah. Hal ini mempengarui perhitungan dan membuatnya menjadi tidak akurat. Penerapan cara mengajar matematika yang mudah dan menyenangkan juga bisa digunakan untuk membantu pembelajaran fisika menjadi lebih mudah, karena keduanya adalah materi yang mempelajari angka.
Langkah Menggunakan Jangka Sorong
Dalam aplikasi cara menghitung jangka sorong tentunya akan ada beberapa satuan seperti satuan massa jenis pengertian rumus dan contoh yang perlu kita perhatikan. Berbeda satuan maka akan berbeda juga hasil perhitungan nantinya. Dan tentu, hal ini akan membuat perhitungan kita menjadi tidak akurat. Oleh karena itu, memperhatikan hal – hal kecil juga akan sangat penting karena dampaknya bisa terlihat dengan jelas pada hasil akhir perhitungan yang menjadi tidak akurat. Kali ini, saya akan membagi perhitungan jangka sorong menjadi beberapa langkah untuk memudahkan pemahaman dalam membaca hasil yang ditunjukkan oleh penggunaan jangka sorong.
Tetapi sebelum masuk kedalam langkah – langkah perhitungan, ada baiknya untuk mengetahui bagian – bagian jangka sorong terlebih dahulu. Bagian – bagian jangka sorong yang sudah terpapar jelas melalui gambar diatas akan membantu Anda untuk mengetahui beberapa istilah yang dimiliki oleh jangka sorong. Dimana, istilah – istilah ini akan membantu pemahaman dengan lebih baik pada saat belajar membaca hasil perhitungan jangka sorong. Pastikan juga Anda telah mengetahui pemakaian atau cara kerja jangka sorong ini dalam melakukan perhitungan suatu benda. Setelah memahami bagian dan pemakaian jangka sorong, maka berikut ini adalah langkah perhitungannya.
1. Cek jangka sorong
Hal pertama yang harus dilakukan adalah untuk mengecek kondisi jangka sorong. Caranya mudah, yaitu hanya dengan merapatkan rahang jangka sorong dan melihat bahwa nilai pengukuran tepat berada di angka nol. Pastikan juga jangka sorong dalam keadaan bersih dan tidak ada material lain yang bisa mempengaruhi pengukuran.
2. Lakukan pengukuran
Selanjutnya, untuk melakukan pengukuran jangka sorong maka posisikan benda yang ingin diukur diantara rahang jangka sorong. Pastikan juga tidak ada material lain yang menempel yang bisa mempengaruhi pengukuran.
3. Jepit benda yang ingin diukur
Setelah Anda meletakkan benda yang ingin diukur diantara rahang jangka sorong, maka jepit benda tersebut. Untuk menjepitnya, jangan lupa untuk membuka sekrup pengunci terlebih dahulu. Lalu, dorong rahang bawah untuk menjepit benda dengan rahang atas. Agar pengukuran tidak berubah – ubah, maka jangan lupa untuk memutar kembali sekrup pengunci. Pastikan juga benda telah terkunci dengan kuat.
4. Perhatikan skala vernier
Hal terpenting yang perlu untuk diperhatikan selanjutnya adalah skala vernier atau biasa disebut juga dengan skala nonius. Skala vernier akan menunjukkan hasil pengukuran. Hasil pengukuran jangka sorong ini bisa menjadi bilangan bulat ataupun tidak, tergantung hasil yang ditunjukkan.
Untuk membaca jangka sorong, maka ada dua jenis skala yang harus diperhatikan. Skala yang pertama adalah skala utama yang terletak pada bagian atas. Pada gambar diatas, skala utama menunjukkan 8,2 cm. Untuk membaca skala vernier, yaitu skala yang terletak dibagian bawah maka carilah garis pada skala utama yang segaris dengan garis skala vernier. Apabila tidak dapat ditemui garis yang benar benar segaris pada skala vernier dengan skala utama, maka pilihlah garis yang mendekati atau terlihat paling segaris dibanding yang lainnya. Pada gambar, bisa terlihat dengan jelas bahwa garis kedua pada skala vernier terletak segaris dengan skala utama. Maka bisa disimpulkan bahwa, skala vernier pada gambar diatas menunjukkan 0,02 cm. Setelah kedua jenis skala ini dapat diidentifikasi maka tinggal jumlahkan skala utama dan skala vernier. Jadi, pada gambar diatas bisa disimpulkan bahwa skala yang didapatkan adalah 8,22 cm.
ARTIKEL TERKAIT