Ternak Ayam Kampung Paling Cepat Sistem Semi Intensif

Posted on

Nurul.com – Ternak ayam kampung sudah mulai berkembang sejak dulu hingga saat ini. Salah satu jenis unggas dengan nama ilmiah Gallus domesticus ini banyak dipelihara oleh masyarakat yang tinggal di desa atau perkampungan. Sebagian besar dari mereka memelihara ayam kampung tidak secara intensif dengan kandang khusus, melainkan secara umbaran atau dilepas dengan kandang buatan seadanya yang memanfaatkan sisi kosong dari kawasan rumah. Pada siang hari ayam kampung dilepas untuk mencari makan lalu ketika petang tiba, ayam kampung digiring ke kandang. Pemberian pakannya pun tidak teratur, terkadang mereka baru memberi makan ayam kampung peliharaannya apabila ada sisa makanan di rumah.

Ternak Ayam Kampung Paling Cepat Panen Dengan Sistem Semi Intensif

ternak ayam kampung paling cepat panen dengan sistem semi intensif
Ternak Ayam Kampung Paling Cepat Panen dengan Sistem  Semi Intensif

Padahal ayam kampung memiliki prospek yang bagus di pasaran karena kualitas dagingnya lebih unggul daripada ayam jenis lainnya. Ayam kampung memiliki daging yang empuk, lebih padat dan mengandung lebih sedikit lemak sehingga banyak dimanfaatkan sebagai olahan berbagai masakan nusantara. Telur ayam kampung juga cukup laris di pasaran baik sebagai konsumsi harian maupun ramuan tradisional. Biasanya kaum pria menjadikannya sebagai tambahan dalam jamu tradisional untuk meningkatkan stamina. Oleh karena itu, sudah seharusnya Anda yang saat ini belum memelihara ayam kampung atau masih beternak dalam sistem umbaran beralih pada sistem ternak ayam kampung secara lebih serius yakni sistem semi intensif untuk meningkatkan kualitasnya. Mengapa semi intensif bukan intensif? Ayam kampung merupakan ayam yang terbiasa hidup bebas di alam sehingga tidak cocok dipelihara di dalam kandang secara full time, karena itu yang paling tepat ialah semi intensif. Penjelasan selengkapnya mengenai ternak ayam kampung paling cepat panen dengan sistem semi intensif akan diulas berikut ini.

  •  Cara Beternak Ayam Kampung Dimulai dengan Penyediaan Lahan dan Kandang yang Memadai
    • Anda perlu mempersiapkan lahan dan kandang yang cukup luas sesuai dengan jumlah ayam kampung yang akan dipelihara. Lahan tersebut dikelilingi dengan pagar. Bisa dari kawat, kayu, bambu, tembok semen atau yang lainnya. Di dalam lahan tersebut perlu dibangun sebuah kandang dengan alas tanah agar ayam kampung tetap dapat mencari makan secara alami dengan mengais cacing di tanah. Ayam kampung dewasa harus dipisahkan penempatannya dari anak ayam agar pertumbuhannya merata karena berhubungan pula dengan jumlah pakan.
    • Kriteria kandang yang baik yaitu terletak minimal 5 meter dari pemukiman, menghadap ke sebelah timur, memiliki ventilasi dan pencahayaan yang memadai, tidak lembab, bersih dan jauh dari kawasan bencana alam dan industri. Serta dekat dengan saluran air dan usahakan di sekitarnya terdapat pepohonan hijau yang rindang agar kebutuhan oksigen ayam kampung terpenuhi.
ternak ayam kampung paling cepat panen dengan sistem semi intensif
Ternak Ayam Kampung Paling Cepat Panen dengan Sistem  Semi Intensif
  • Usaha Ternak Ayam Ditentukan Oleh Bibit Ayam Kampung Berkualitas
    • Bibit ayam kampung sangat menentukan keberhasilan kita dalam beternak. Jadi, pilihlah bibit ayam kampung berkualitas bagus dari penjual atau produsen tepercaya dan ahli di bidangnya. Anda harus jeli dalam memilih sebelum membelinya. Ada 2 cara untuk mendapatkan bibit ayam kampung yaitu menetaskan telur ayam kampung dengan membeli indukannya dan membeli dalam bentuk DOC (Day Old Chicken) yaitu anak ayam kampung yang baru menetas.
    • Bibit ayam kampung yang bagus memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini:
      1. Penetasan bibit ayam terjadi di waktu yang tepat, tidak lebih cepat atau lambat
      2. Mempunyai mata yang sehat, cerah dan bersinar terang
      3. Aktif bergerak dan sudah mampu berdiri tegak
      4. Memiliki tubuh yang sehat dan segar
      5. Tidak ditemukan kecacatan pada tubuhnya
      6. Mempunyai bulu yang sehat, bersih dan mengkilap
      7. Mampu berkokok secara normal.
  • Perhatikan Pemberian Pakan Pada Usaha Ternak Ayam
    • Jenis pakan untuk ayam kampung lebih sederhana bila dibandingkan dengan ayam ras. Bentuk pakannya tidak harus dalam bentuk pelet atau konsentrat. Anda bisa memberi pakan ayam kampung dari cacing, serangga atau sisa makanan yang masih layak konsumsi dan belum basi. Asalkan dalam pakan tersebut mengandung nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan ayam kampung seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
    • Perhatikan pula dosis yang diberikan harus sesuai dengan umur ayam kampung yang diternak. Berikut ini dosis pakan berdasarkan umur ayam kampung:
      1. Umur 0 – 7 hari ⇒ jumlah pakan 7 gram/ekor/hari
      2. Umur 8 – 14 hari ⇒ jumlah pakan 19 gram/ekor/hari
      3. Umur 15 – 21 hari ⇒ jumlah pakan 34 gram/ekor/hari
      4. Umur 22 – 28 hari ⇒ jumlah pakan 47 gram/ekor/hari
      5. Umur 29 – 35 hari ⇒ jumlah pakan 58 gram/ekor/hari
      6. Umur 36 – 42 hari ⇒ jumlah pakan 66 gram/ekor/hari
      7. Umur 43 – 49 hari ⇒ jumlah pakan 72 gram/ekor/hari
      8. Umur 50 – 56 hari ⇒ jumlah pakan 74 gram/ekor/hari
    • Sementara jenis pakannya juga harus disesuaikan dengan umurnya, yaitu:
      1. Umur 0 – 60 hari ⇒ pakan pabrik dengan tekstur halus dan mudah dicerna.
      2. Umur 61 – 120 hari ⇒ campuran pakan pabrik, dedak dan jagung giling kasar dengan perbandingan 1 : 3 : 1 (kg)
      3. Umur 121 – 180 hari ⇒ campuran layer dan dedak atau layer dan jagung dengan perbandingan 1 : 2 (kg), tambahkan sayuran hijau yang telah dihaluskan sebanyak 20% dari jumlah pakan. Pada umur 4 bulan, ayam kampung sudah bisa diberi pakan berupa sisa makanan seperti nasi, ampas tahu, sisa sayur dan sebagainya.
      4. Umur ≥ 181 hari ⇒ campuran layer dan dedak atau layer dan jagung dengan perbandingan 1 : 1 (kg), tambahkan sayuran hijau yang telah dihaluskan sebanyak 25% dari jumlah pakan
    • Berikan air minum secukupnya yang diambil dari sumber air bersih. Usahakan untuk tidak menggunakan air PAM karena dikhawatirkan mengandung zat yang berbahaya jika tertelan. Sebaiknya gunakan air yang berasal dari sumber mata air alami seperti air sumur atau air galon kemasan yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
    • Berikan vitamin dan antibiotik secara berkala pada makanannya. Terutama saat anak ayam kampung berumur 0 – 14 hari, dimana pada usia tersebut sangat rentan terhadap berbagai penyakit.
ternak ayam kampung paling cepat panen dengan sistem semi intensif
Ternak Ayam Kampung Paling Cepat Panen dengan Sistem  Semi Intensif
  • Pengendalian Penyakit Pada Ternak Ayam Rumahan
    • Ayam kampung memang dinilai memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik karena secara natural bisa hidup di alam bebas. Namun, bukan berarti ayam kampung tidak bisa terserang penyakit. Semua jenis ayam berpotensi terkena penyakit, antara lain penyakit gumboro, penyakit cacing ayam, penyakit tetelo (ND), berak darah dan berak kapur. Berikut ini penanganan yang bisa dilakukan:
      1. Memisahkan ayam yang sakit di kandang tersendiri
      2. Memberikannya obat yang dibeli dari toko unggas dan pakan secukupnya
      3. Memeriksa kondisinya secara rutin hingga pulih
      4. Jika ayam tersebut tidak dapat tertolong, segera musnahkan dengan cara membakarnya
    • Sementara pencegahan yang dapat dilakukan yaitu menjaga kebersihan kandang ayam, memeriksa kondisi ayam satu per satu secara teratur, memberikan makanan yang sehat dan bergizi serta cukup vitamin untuk meningkatkan sistem imunnya.

Itulah langkah-langkah ternak ayam kampung paling cepat panen dengan menggunakan sistem semi intensif. Pastikan setiap langkah dilakukan dengan benar maka ayam kampung yang dipelihara dapat tumbuh dengan optimal hingga tiba waktu panennya. Selamat mencoba!

ARTIKEL TERKAIT