Sorgum : Si Karbohidrat tinggi pengganti nasi

Posted on

Nurulku.comApakah sorgum itu ??? Sorgum merupakan tanaman yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan masih termasuk dalam keluarga rumput – rumputan, padi, jagung dan gandum. Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok manusia, meskipun sebagian besar produksi sorgum sering dipergunakan sebagai pakan ternak. Sorgum adalah tanaman tropis sehingga dapat tumbuh pada rentang iklim yang luas, meskipun begitu tanaman ini sudah meluas sampai disemua belahan dunia. Amerika Serikat, Nigeria, Mexico dan India merupakan negara penghasil utama tanaman ini. (Baca : Jagung Manis: Pengertian, Ciri dan Klasifikasi )

SORGUM
SORGUM

Sekarang ini banyak orang membudidayakan tanaman sorgum dari spesies Sorghum bicolor karena setiap bagian dari tanaman ini mempunyai manfaat luar biasa, seperti :

  1. Sorgum biji yang diambil dari bijinya
  2. Sorgum manis yang diambil adalah patinya
  3. Sorgum broom yang diambil adalah material seratnya
  4. Sorgum hijau yang diambil adalah biomasanya untuk pakan ternak

Asal usul tanaman sorgum

Asal muasal sorgum berasal dari daerah tropis Afrika dan telah beradaptasi, sehingga dapat tumbuh mulai dari daerah tropis sampai daerah gurun yang gersang. Sorgum sudah lama dibudidayakan dan didomestikasi oleh manusia, bahkan bangsa Mesir dahulu kala bercocok tanam menggunakan sorgum sejak 3000 tahun yang lalu, sebelum masehi. (Baca : Bagaimana Sel Tumbuhan bisa tumbuh? Jenis, Fungsi dan Gambar Struktur Sel )

1. Kegunaan sorgum

KEGUNAAN SORGUM

Sorgum memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti :

  1. Menjaga kesehatan pencernaan

Sorgum dipercaya dapat menjaga kesehatan pencernaan karena mengandung banyak serat yang dapat meningkatkan sistem pencernaan. Dalam satu porsi tunggal sorgum memiliki kandungan sebesar 48% dari asupan harian yang baik dalam mengkonsumsi serat secara harian, sehingga dapat mencerna makanan dengan cepat, menyimpan makanan sekaligus mencegah beberapa penyakit seperti kembung, kram, sakit perut, sembelit, kelebihan gas dan diare.

  1. Menjaga kesehatan jantung

Banyaknya serat yang terkandung dalam sorgum dapat bermanfaat untuk mengikis kolesterol berbahaya (LDL), sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan jantung, stroke ataupun aterosklerosis. (Baca : Beragam Manfaat Terapi Air Garam untuk Kesehatan Tubuh )

  1. Mencegah penyakit kanker

Dalam setiap lapisan butir sorgum memiliki antioksidan penting yang hanya terdapat pada tanaman ini. Antioksidan sorgum lebih efektif dibandingkan dengan gandum dan jagung, untuk mengurangi pertumbuhan berbagai jenis kanker.

  1. Mengkontrol kadar diabetes

Didalam sorgum terdapat enzim yang mampu menghambat terjadinya penyerapan pati oleh tubuh, membantu mengatur glukosa dalam darah sekaligus membantu mengatur insulin, sehingga penderita diabetes yang mengkonsumsi sorgum akan merasa aman dan tidak akan mengalami peningkatan kadar gula dalam tubuh. Berdasar dari itu secara otomatis dapat mencegah shock diabetes serta komplikasi kesehatan lainnya. (Baca : Manfaat Sambiloto Untuk Diabetes, Anak, Kulit serta Efek Sampingnya )

  1. Mengkontrol penyakit celiac

Penyakit celiac tergolong penyakit baru, dimana penderitanya mengalami alergi parah terhadap gluten yang ditemukan pada produk gandum. Ciri dari alergi tersebut adalah mual, muntah, kerusakan gastrointestinal. Meskipun begitu sorgum masih termasuk biji bijian yang aman untuk dikonsumsi.

  1. Menjaga kesehatan tulang

Sorgum memiliki kandungan magnesium tinggi yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Selain itu sorgum juga mempunyai kandungan mineral yang baik untuk mencegah osteoporosis dan arthritis, meningkatkan pertumbuhan jaringan tulang serta membantu mempercepat penyembuhan tulang yang rusak ataupun bahkan yang mengalami penuaan. (Baca : Manfaat Bawang Dayak Untuk Tubuh, Kecantikan dan Obat )

  1. Meningkatkan perkembangan sel darah merah

Kandungan tembaga didalam sorgum dapat membantu meningkatkan jumlah penyerapan zat besi dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan resiko terjadinya anemia. Kecukupan tembaga dalam sistem tubuh dapat membuat perkembangan sel darah merah mengalami peningkatan. Dari perkembangan sel darah merah tersebut dapat meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan pertumbuhan rambut dari kulit kepala, merangsang serta memperbaiki pertumbuhan sel.

  1. Menstabilkan energi

Untuk menstabilkan energy yang dipergunakan tubuh sebagai bahan bakar utama, perlu adanya tambahan niacin (vitamin B3) yang ada pada sorgum. Tanaman ini terkenal memiliki kandungan 28% sehingga bagus untuk memperlancar metabolism dan kestabilan energy tubuh. (Baca: 5 Macam – Macam Energi dan Penjelasan Singkatnya )

  1. Menjaga kesehatan tiroid

Sorgum memiliki kandungan mangan yang baik untuk membantu menjaga fungsi kelenjar tiroid dalam tubuh.

  1. Meningatkan daya kognitif

Kandungan fosfor dalam sorgum memiliki manfaat yang baik untuk menjaga respon emosi, neuron dan hormon, sehingga penurunan daya kognitif dan gangguan usia, seprti penyakit alzheimer dapat dicegah. (Baca : Pupuk Organik: Cara Membuat, Jenis dan Karakteristik Pupuk )

Efek Mengkonsumsi Sorgum

Meskipun dalam mengkonsumsi sorgum tidak ada larangan ataupun peringatan khusus, namun bagi penderita yang alergi terhadap gandum dapat menimbulkan permasalahan tersendiri. Meskipun begitu sorgum mempunyai kandungan gula yang cukup tinggi sehingga harus mempertimbangkan takaran yang dipakai, terutama bagi yang mengalami obesitas karena bisa jadi justru membuat kenaikan berat badan mengalami peningkatan berlebihan.

2. Kandungan sorgum

KANDUNGAN SORGUM

Didalam biji sorgum memiliki kandungan karbohidrat sebanyak 3 jenis, yaitu pati, serat dan gula terlarut. Kandungan gula yang terlarut tersebut terdiri dari glukosa, sukrosa, maltose dan fruktosa. Selain itu sorgum juga memiliki kandungan serat yang tidak larut dalam air atau serat kasar dan juga serat pangan sebesar ,5% – 7,9% dan 1,1% – 1,23%. Kandungan protein dalam sorgum juga hampir setara dengan yang dimiliki oleh jagung yaitu sebesar 10,11%. Sedangkan kandungan pati sorgum lebih besar dari jagung, yaitu 80,42%. Meskipun begitu dalam sorgum tidak ditemukan kandungan gluten sehingga rasa kurang begitu manis. (Baca : Bunga Kantil: Manfaat, Mitos Bunga Kantil Merah )

Sekarang ini diberbagai negara maju sedang mengalami trend gerakan gluten free diet untuk menjaga kesehatan sekaligus meminimalisir terjadinya celiac desease. Sorgum dapat diolah menjadi berbagai macam makanan termasuk kue kering dan mie kering. Selain itu sorgum mempunyai angka glikemik index yang rendah dibandingkan dengan yang lainnnya. Selain itu dalam sorgum juga memiliki aktivitas anti okdisan, anti tumor dan mampu menghambat perkembangan virus, sehingga sangat bermanfaat bagi para pendertia penyakit jantung, kanker dan HIV-1.

3. Cara mengolah sorgum

CARA MENGOLAH SORGUM

Sorgum memang dapat menjadi alternative pengganti beras yang dapat tumbuh di berbagai daerah di wilayah Indonesia. Sorgum dapat dimakan sama seperti mengkonsumsi nasi ataupun bisa dicampurkan bersama dengan nasi. Sorgum jenis yang sering ditemui di Amerika adalah quinoa yang dapat dicampur bersama dengan beras, coescoes dan lain lain. Quinoa mempunyai kalori dan protein tinggi dengan 2 jenis serat yaitu serat larut air dan tidak larut. Selain itu sorgum jenis ini mempunyai kandungan lemak tak jenuh yang sangat baik untuk kesehatan jantung serta tidak mengandung kolesterol, rendah gula dan sodium. (Baca : Cara Mudah dan Cepat Menurunkan Kolesterol Secara Alami )

Sorgum dapat dimakan sendiri, diolah bersama dengan nasi ataupun dijadikan makanan tertentu, seperti Semar mendem cantel. Cara pembuatannya sangat mudah, yaitu :

Bahan bahan :

  • 100 gram beras ketan
  • 100 ml santan
  • 50 gram cantel yang telah direndam dahulu kurang lebih 1 jam
  • 150 ml air
  • 3 butir telur ayam
  • 3 sendom makan air
  • Garam secukupnya

Bahan isian :

  • 1 sendok makan minyak untuk menumis
  • 2 sendok makan bawang merah
  • 1 sendok makan bawang putih
  • 3 butir kemiri
  • 100 gram daging giling ayam
  • 100 ml santan
  • ½ sendok teh merica bubuk
  • 1 batang serai
  • ½ sendok teh gula pasir
  • Garam secukupnya
  • Daun jeruk secukupnya

Cara membuat :

  1. Masaklah cantel yang telah direndam dengan menggunakan air sebanyak 150 ml dan usahakan mengggunakan api kecil sampai air menyusut menjadi sedikit, kemudian angkat
  2. Setelah itu masak santan sampai mendidih dan tambahkan sedikit garam
  3. Lanjutkan dengan memasukkan beras ketan yang telah dicuci, dibersihkan dan ditiriskan, kemudian aduk sampai mendidih dan matikan api agar santan dapat meresap sempurna
  4. Setelah itu campurkan beras ketan dengan cantel dan aduk aduk sampai tercampur rata
  5. Kemudian kukus sampai menjadi matang dan angkat, lalu bagi menjadi 10 bagian dan sisihkan
  6. Setelah itu buatlah dadar dengan menggunakan campuran telur yang ditambahkan air dan garam, kemudian di aduk aduk sampai rata
  7. Kemudian lanjutkan dengan membuatnya menjadi 10 lembar dadar kecil kecil dan sisihkan
  8. Buatlah adonan isian dengan cara menumis bumbu yang telah dihaluskan dengan menggunakan sedikit minyak, kemudian ditambahkan daun jeruk, serai, daging giling ayam, santan serta diberi tambahan gula, merica dan garam. Kemudian masak sampai matang dan angkat
  9. Ambillah 1 bagian adonan ketan cantel dan ratakan dengan sempurna, kemudian beri adonan isi dan bentuklah seperti lemper
  10. Ambil 1 lembar dadar, kemudian bungkus lemper seperti amplop dan lakukan sampai semua habis. Kemudian hidangkan

ARTIKEL TERKAIT